Istilah Sandwich Generation menggambarkan realitas pahit yang dihadapi banyak orang saat ini. Mereka terjepit di antara dua beban finansial. Bukan hanya berjuang memenuhi kebutuhan rumah tangga, mereka juga masih menjadi tulang punggung bagi keluarga besar.
Jika tidak dikelola dengan bijak, beban finansial ini bisa berujung pada stres, kelelahan, hingga menghambat perencanaan masa depan.
Di era pasca-pandemi dan inflasi yang terus naik, perjuangan ini terasa semakin berat. Berikut adalah beberapa insight dan strategi finansial yang bisa menjadi panduan untukmu yang berada di posisi ini.
Realitas Keuangan yang Perlu Diperhatikan
Generasi Sandwich saat ini menghadapi tantangan yang berbeda dari sebelumnya, menjadikannya lebih rumit dari yang terlihat.
Inflasi biaya hidup meroket
Kenaikan harga kebutuhan pokok, biaya pendidikan anak, hingga biaya kesehatan orang tua membuat dana yang ada terasa cepat habis. Biaya sekolah anak kini tidak hanya soal uang pangkal, tetapi juga kebutuhan digital dan ekstrakurikuler yang terus bertambah.
Beban ganda yang kian berat
Banyak orang tua yang kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan pendapatan pasca-pandemi, membuat mereka sepenuhnya bergantung pada anak-anak. Di sisi lain, biaya kesehatan untuk orang tua yang menua juga tidak bisa ditawar.
Prioritas yang saling bertabrakan
Tantangan terbesar adalah memilih antara tiga prioritas: tabungan pribadi (terutama dana pensiun), kebutuhan anak, dan kebutuhan orang tua. Jika tidak diatur, prioritas yang paling mendesak (kebutuhan orang tua dan anak) akan selalu menggerus tabungan masa depanmu.
Strategi Finansial Terbaru untuk Bertahan dan Tumbuh
Menghadapi situasi ini, dibutuhkan pendekatan yang lebih strategis dan terbuka.
1. Komunikasi adalah kunci, bukan tabu
Uang sering menjadi topik sensitif, tapi untuk Generasi Sandwich, ini adalah hal yang wajib didiskusikan. Bicarakan secara terbuka dengan orang tua, pasangan, dan bahkan anak-anak mengenai kondisi finansial.
1. Kepada orang tua
Jelaskan batasan dan kemampuanmu secara jujur. Jangan ragu bertanya apakah mereka memiliki tabungan atau asuransi yang bisa digunakan.
2. Kepada pasangan
Buat anggaran keluarga yang realistis, alokasikan dana untuk setiap pos kebutuhan, dan tetapkan batas maksimal untuk bantuan orang tua.
2. Pisahkan pos dana dan tentukan prioritas yang jelas
Jangan campur aduk semua dana dalam satu rekening. Gunakan fitur “kantong” atau rekening terpisah di aplikasi perbankan digital.
1. Prioritaskan diri sendiri
Alokasikan setidaknya 10-20% dari gaji untuk tabungan dan investasi sendiri, terutama dana pensiun. Jangan korbankan masa depanmu.
2. Alokasi dana orang tua
Tetapkan nominal bulanan yang realistis dan konsisten untuk kebutuhan orang tua. Anggap ini sebagai “gaji” yang kamu berikan, bukan dana tak terbatas.
3. Dana anak
Pisahkan tabungan pendidikan anak dari tabungan harian.
3. Prioritaskan perlindungan, bukan hanya pertumbuhan
Sebelum berinvestasi di aset berisiko tinggi, lindungi diri dan keluarga dari risiko tak terduga.
1. Asuransi Kesehatan
Pastikan orang tuamu memiliki jaminan kesehatan yang memadai (BPJS atau asuransi swasta). Ini adalah benteng pertahanan terkuat terhadap biaya medis yang bisa melumpuhkan keuangan.
2. Asuransi jiwa dan penyakit kritis
Kamu adalah “tiang” penyangga keluarga. Pastikan kamu memiliki asuransi yang bisa melindungi keluarga jika terjadi sesuatu padamu.
4. Manfaatkan teknologi dan sumber penghasilan tambahan
Era digital menawarkan banyak solusi. Gunakan aplikasi manajemen keuangan untuk melacak setiap pengeluaran, yang bisa membantumu menemukan pos-pos yang bisa dihemat. Di sisi lain, pertimbangkan untuk mencari penghasilan tambahan melalui freelance atau bisnis sampingan. Hal ini dapat meringankan beban tanpa harus mengorbankan tabungan utama.
Mencegah Siklus Berulang
Meskipun sulit, namun mata rantai generasi ini harus diputus. Sering kali, Generasi Sandwich terlalu fokus membantu sehingga melupakan dana pensiun sendiri, yang bisa berujung pada kondisi di mana mereka juga akan menjadi beban bagi anak-anak di masa depan.
Oleh karena itu, disiplin dalam menabung untuk masa tua menjadi langkah bertanggung jawab yang bisa kamu ambil. Kamu bisa memilih menabung di beberapa instrumen keuangan mulai dari tabungan hingga deposito bunga tinggi. Kualitas hidup yang lebih baik bisa dimulai dari hari ini, dengan perencanaan yang bijak dan prioritas yang tepat.
Salah satu deposito yang bisa membantu meraih tujuanmu adalah Deposito WOW di neobank dari Bank Neo Commerce. Kamu menikmati keuntungan deposito dari bunga yang kompetitif. Selain itu, kamu bisa memilih tenor mulai dari 1 hingga 12 bulan.
Download neobank di PlayStore dan App Store dan buka Deposito WOW. Dapatkan keuntungan Deposito WOW di neobank!
Kunjungi link Deposito WOW untuk tahu info lengkap serta syarat & ketentuan terbaru mengenai Deposito WOW,
***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Artikel ini juga tayang di VRITIMES