Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Deprov) Gorontalo menerima aksi demonstrasi dari aliansi mahasiswa kesehatan yang menyoroti berbagai persoalan layanan kesehatan dan pelaksanaan program BPJS di Gorontalo, Selasa, (09/09/2025).
Mahasiswa berorasi di depan kantor DPRD, menuntut adanya perbaikan sistem kesehatan, mulai dari mutu pelayanan kesehatan, perlindungan tenaga kesehatan, hingga keluhan terkait akses BPJS yang dinilai masih menyulitkan masyarakat.
Setelah berorasi, mahasiswa kemudian diterima masuk ke dalam gedung DPRD untuk melakukan dialog langsung dengan pimpinan. Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Laode Haimudin, mendengarkan aspirasi mahasiswa satu per satu.
Dalam dialog bersama Pimpinan DPRD, perwakilan mahasiswa menyampaikan bahwa banyak warga mengeluh soal proses administrasi BPJS yang berbelit dan menimbulkan keresahan pada masyarakat.
Tak hanya itu, adanya proses administrasi yang menyulotkan memicu konflik antara peserta BPJS, Tenaga Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan. Sehingga, mereka meminta pemerintah daerah bersama DPRD mengambil langkah nyata agar masalah ini segera diatasi.
“Kami melihat masalah ini semakin serius. Banyak warga datang dengan keluhan yang sama, mulai dari sulitnya akses hingga pelayanan yang tidak optimal. Hal ini harus segera ditangani karena menyangkut hak dasar masyarakat,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Laode Haimudin memastikan bahwa setiap aspirasi mahasiswa akan ditindaklanjuti secara serius.
“Masalah kesehatan adalah masalah serius. Kami akan tindak lanjuti, DPRD tidak akan tinggal diam terhadap masalah kesehatan masyarakat,” tegas Laode saat dialog berlangsung.
Sebagai tindak lanjut, Deprov Gorontalo menjadwalkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama BPJS Kesehatan, pihak terkait, serta perwakilan mahasiswa pada Senin pekan depan.
“Kami akan jadwalkan RDP, dengan ini diharapkan menjadi ruang bersama untuk merumuskan solusi atas berbagai persoalan yang disampaikan dalam aksi,” ungkap La Ode.
Sebelum dialog ditutup, mahasiswa menyerahkan dokumen tuntutan kepada DPRD dan berharap masalah layanan kesehatan serta BPJS bisa segera mendapat solusi konkret. Mereka juga menekankan bahwa pengawasan dari DPRD menjadi kunci agar perbaikan benar-benar berjalan di lapangan.
Dalam dialog itu, turut hadir juga Wakil Ketua Komisi IV DPRD Gorontalo Hamzah Muslimin, Anggota Komisi IV Dr. Sri Darsianti Tuna, serta Anggota Komisi I Wahyudin Moridu. Ketiganya turut memberikan perhatian serius terhadap tuntutan mahasiswa dan berkomitmen akan mengawal aspirasi tersebut.
Reporter: Igvan Nagif Syahyudin