Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Mahasiswa KKN UNG Bersama Dosen Gelar Pelatihan Pemanfaatan Limbah Eceng Gondok di Kelurahan Bolihuangga

61
×

Mahasiswa KKN UNG Bersama Dosen Gelar Pelatihan Pemanfaatan Limbah Eceng Gondok di Kelurahan Bolihuangga

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama Dosen Pembimbing Lapangan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan kegiatan pelatihan pemanfaatan limbah eceng gondok bagi ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Bolihuangga, Kecamatan Limboto, Selasa (09/09/2025).

Program ini bertujuan untuk mengubah pandangan masyarakat bahwa eceng gondok bukan hanya tanaman pengganggu perairan, tetapi juga sumber daya bernilai ekonomi jika diolah secara kreatif. Eceng gondok diolah menjadi berbagai kerajinan tangan, seperti tas, tikar, dan hiasan rumah, yang dapat dipasarkan untuk menambah pendapatan keluarga.

Example 300x600

Kepala Lurah Bolihuangga, Moh Buyung Alihu S.H dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN.

“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena selain membantu mengurangi limbah eceng gondok, juga memberi manfaat ekonomi bagi ibu-ibu rumah tangga. Harapan kami, keterampilan ini bisa terus dikembangkan agar menjadi usaha berkelanjutan,” ujarnya.

Maya Novrita Dama S.Pd., M,P..d. selaku ketua Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Tematik II UNG 2025 Bersama anggota Fatwaty Damiti, S.Pd., M.SA, Risca Marsanti Halid, S.Pd., M.Pd. dan Wulan Mayasari Tambengi, S.Pd., M.Pd. menekankan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata tridarma perguruan tinggi

“Eceng gondok sering dianggap tidak berguna, tetapi melalui pelatihan ini kita bisa melihat potensi besarnya. Semoga ibu-ibu dapat terus berlatih sehingga produk kerajinan dari Bolihuangga bisa bersaing bahkan dipasarkan di luar daerah,” jelas Maya Novrita Dama.

Mahasiswa KKN Tematik II UNG 2025 juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian mahasiswa kepada masyarakat.

“Kami ingin agar ilmu yang kami bawa tidak berhenti di pelatihan saja, tetapi bisa menjadi keterampilan berkelanjutan. Semangat ibu-ibu sangat luar biasa, tinggal bagaimana kita mendampingi agar produk bisa memiliki kualitas dan nilai jual,” ungkap Yayan Hariansa S Lasena selaku Koordinator Desa (Kordes) KKN,

Ibu-ibu rumah tangga yang menjadi peserta terlihat antusias mengikuti tahapan pelatihan. Salah satu peserta, Ibu Yendria Latief mengaku bahwa kegiatan ini memberi pengalaman baru “Biasanya kami hanya melihat eceng gondok menumpuk di sungai. Sekarang kami tahu cara mengolahnya menjadi kerajinan. Insya Allah ini bisa jadi peluang usaha,” ujarnya dengan semangat.

Kegiatan pemanfaatan eceng gondok ini menjadi bukti bahwa pengabdian mahasiswa tidak hanya hadir di tengah masyarakat, tetapi juga menghadirkan solusi nyata sesuai kebutuhan.

Melalui KKN, UNG berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi yang mendorong kemandirian masyarakat desa, khususnya dalam meningkatkan peran ibu-ibu rumah tangga pada sektor ekonomi kreatif berbasis lingkungan.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *