Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) diduga melakukan pungutan liar (pungli) kepada mahasiswa yang sedang mengikuti ujian proposal hingga skripsi.
Pasalnya, baru-baru ini viral di media sosial Tiktok dengan nama akun Owner Siremah, sebuah percakapan seorang mahasiswa dan seniornya yang mengeluhkan adanya dugaan pungli di Jurusan Kesmas.
Dalam akun itu, mahasiswa curhat bahwa di Jurusan Kesmas UNG terdapat penerapan tarif saat ujian, baik dari ujian proposal hingga tutup, bahkan saat melakukan pengurusan administrasi atau pendaftaran ujian.
“Begini kak, torang di Kesmas itu kalo mo sempro atau semhas harus bayar 315 ribu dan itu memang wajib, tapi yang dipermasalahkan torang harus sediakan konsumsi dari ringan sampai makanan berat untuk dosen,” kata Mahasiswa dikutip dari akun Owner Siremah.
Kemudian mahasiswa itu berkata lagi, bahwa setiap mahasiswa Kesmas yang ingin ujian proposal atau hasil diwajibkan memberi uang amplop.
“Satu lagi kak, kamu juga diwajibkan memberi uang amplop tapi disini depe doi berdasarkan gelarnya dosen, misalnya kalau cuma S2 atau doktor 150 ribu dan kalo Profesor 200 ribu, baru itu doi disisip di naskahnya torang,” tambahnya.
Diakhir percakapannya, mahasiswa tersebut berharap biaya seminar proposal atau hasil dikurangi, uang amplop ini juga harus dihapus. Pasalnya, jika dihitung-hitung satu kali ujian itu biayanya kurang lebih 2 juta.
“Saya cuma kasian sama temen-temen saya yang kurang mampu, apalagi saya yang anak kos yang mo minta uang sama orang tua saja takut, ini termasuk pungli dengan pemerasan,”
“Kejadian ini sempat ditegur juga oleh dosen senior, tapi dosen tersebut sudah pensiun sehingga tidak ada lagi yang mengingatkan dosen muda,” tegas mahasiswa itu dalam percakapan.
Postingan tersebut pun saat ini sudah dilihat 55,2 ribu orang, disukai 1,420, dan dibagikan mencapai 1,244 orang.