DPRD Provinsi Gorontalo menyoroti lambatnya realisasi bantuan bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM). Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) mengakui adanya kendala teknis yang membuat proses pengadaan berjalan lambat.
Kendala itu terungkap saat rombongan anggota DPRD Dapil I Kota Gorontalo melakukan agenda reses masa persidangan pertama tahun 2025-2026, Selasa (21/10/2025). Dalam kunjungan ke Diskumperindag, Ketua tim reses Erwin Ismail menyampaikan bahwa pihaknya ingin memastikan progres usulan program bantuan yang telah disampaikan ke pemerintah daerah.
“Kami ingin melihat sejauh mana progres usulan yang sudah kami sampaikan, termasuk hambatan di lapangan, terutama menyangkut bantuan untuk UMKM dan IKM,” ujar Erwin kepada wartawan.
Erwin menjelaskan, persoalan utama muncul pada proses verifikasi proposal bantuan. Meskipun sudah dilakukan dua kali oleh dinas terkait, proses pengadaan barang terhambat karena perbedaan merek dan spesifikasi yang diajukan masing-masing penerima.
“Setiap pelaku IKM mengusulkan jenis barang yang berbeda, mulai dari merek hingga spesifikasi. Akibatnya, proses pengadaan jadi rumit dan memakan waktu,” jelasnya.
Bantuan yang dirancang dalam bentuk barang senilai Rp25 juta per penerima itu, kata Erwin, menjadi sulit disalurkan karena kompleksitas permintaan yang tidak seragam.
“Kalau satu minta mesin merek A, yang lain merek B, sementara stoknya terbatas, ini jelas jadi kendala,” tambahnya.
Berdasarkan data DPRD, terdapat 160 proposal yang diajukan dengan total permintaan mencapai lebih dari seribu item barang. Dengan anggaran sebesar Rp4 miliar, Diskumperindag mengakui bahwa penyaluran bantuan IKM kemungkinan tidak dapat diselesaikan dalam tahun ini.
“Pihak dinas sudah menyampaikan permohonan maaf karena realisasi bantuan IKM tidak bisa dituntaskan di tahun anggaran berjalan,” tutur Erwin.
Untuk tahun 2025, bantuan yang bisa disalurkan hanya mencakup dukungan bagi pelaku UMKM dan kegiatan pasar murah yang sudah lebih dulu melewati proses administrasi. Erwin berharap hasil temuan di lapangan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah.
“Kami ingin agar penyaluran bantuan di tahun-tahun mendatang bisa lebih tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat” pungkasnya.
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir sejumlah anggota DPRD Dapil I lainnya, yakni Sulyanto Pateda, Hamzah Muslimin, Fikram Salilama, Ekwan Ahmad, Indriani Dunda, Meyke Camaru, dan dr. Sri Darsianti Tuna.
Reporter: Agif



















