Ratusan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi bertempat di Kampus 2 IAIN Gorontalo, Senin (17/02/2025). Aksi tersebut, buntut dari batalnya mengikuti kegiatan KKS-T di Pohuwato.
Massa aksi tampak kecewa dan meluapkan amarahnya terhadap pihak birokrasi kampus yang secara tiba-tiba membatalkan agenda KKS-T. Padahal sebelumnya sudah di rencanakan akan di laksanakan di Kabupaten Pohuwato.
“Orangtua kami taunya hari ini kami sudah berada di Pohuwato untuk melaksanakan agenda KKS selama 45 hari, namun saat agenda pembekalan pada hari sabtu 15 Februari, kami justru di beritahu oleh pihak panitia bahwa KKS-T batal di laksanakan karena dampak dari efisiensi anggaran” ujar Rifkian, salah satu dari massa aksi.
Ketua LMID Kabupaten Gorontalo Frengki Sumombo sekaligus koordinator lapangan menjelaskan, bahwa mahasiswa sangat kecewa dengan statement rektor IAIN Gorontalo ketika di tanya soal transparansi anggaran.
Dimana, ketika massa aksi menyentil soal anggaran kegiatan, Rektor langsung pergi meninggalkan massa aksi. Pasalnya, dalam pembekalan KKS-T panitia menyampaikan kampus lagi tidak punya anggaran.
“Saat mengikuti pembekalan, panitia menyampaikan kampus tidak ada anggaran, sehingga mahasiswa diminta untuk melaksanakan KKS dengan skema pembiayaan mandiri, ini yang kami tanya transparansinya,”. jelasnya.
Menanggapi tuntutan tersebut, Rektor IAIN Gorontalo Zulkarnain Suleman mengungkapkan, bahwa kegiatan KKS-T tahun 2025 akan dilaksanakan dan tetap bertempat di Kabupaten Pohuwato.
“Kami akan segera menghubungi bupati beserta jajaran mengenai hal ini, beri kami waktu 1 minggu,” ungkap Zulkarnain.
“Adapun anggaran kegiatan KKS-T masih akan kami lakukan penyesuaian dan akan tetap di biayai oleh pihak kampus 100%,” tutupnya.