Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Limonu Hippy, menegaskan pentingnya solusi berkelanjutan dalam menangani berbagai aspirasi masyarakat saat menggelar reses masa persidangan kedua tahun 2024-2025 di Desa Duhiadaa, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato, Rabu (12/02/2025).
Dalam kesempatan ini, ia menyoroti sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan infrastruktur, pertanian, perikanan, serta legalitas pertambangan rakyat.
Turut hadir dalam reses tersebut sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Gorontalo, Pemerintah Kecamatan Duhiadaa, Pemerintah Desa, serta masyarakat setempat. Limonu Hippy menekankan bahwa keberlanjutan program pembangunan harus menjadi fokus utama dalam merespons kebutuhan masyarakat.
“Saya selalu menghadirkan pimpinan OPD dalam setiap reses agar mereka bisa mendengar langsung aspirasi masyarakat dan memastikan ada langkah konkret dalam menindaklanjutinya,” ujar Limonu.
Dalam diskusi bersama warga, berbagai usulan disampaikan, seperti pengadaan benih jagung dan padi berkualitas, alat mesin pertanian (Alsintan), peningkatan jalan usaha tani, dukungan bagi UMKM/IKM, pemasangan jaringan listrik, serta pemeliharaan saluran irigasi. Limonu menegaskan bahwa realisasi program ini harus berbasis skala prioritas agar dapat berjalan efektif dan bertahap sesuai kemampuan anggaran daerah.
Sinergi Pertanian dan Lingkungan dalam Pengelolaan Sumber Daya
Salah satu isu krusial yang disoroti adalah kebutuhan para petani dan penambang yang harus diakomodasi secara seimbang. Limonu Hippy menekankan pentingnya pertambangan rakyat yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, terutama dalam memastikan aktivitas tambang tidak mencemari sumber air pertanian.
“Kami berupaya agar air sawah Buntulia dan Duhiadaa bisa bersumber dari Irigasi Randangan, sehingga bebas dari kontaminasi merkuri dan bahan kimia berbahaya. Ini bukan hanya untuk meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga demi menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakat,” jelasnya.
Dorongan Infrastruktur Kelautan dan Perikanan
Di sektor kelautan dan perikanan, masyarakat juga mengajukan permintaan bantuan seperti budidaya rumput laut, pengadaan perahu beserta mesin tempel, serta pembangunan pabrik es yang sangat dibutuhkan nelayan di Desa Mootilango. Usulan pembangunan dermaga dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) juga menjadi perhatian utama.
“Usulan ini sudah kami sampaikan ke dinas terkait, dan Alhamdulillah sudah masuk dalam perencanaan. Namun, butuh komitmen serius agar dapat direalisasikan secara bertahap,” tambahnya.
Limonu Hippy menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan akan terus dikawal dan diperjuangkan selama tidak bertentangan dengan regulasi yang berlaku. Dengan pendekatan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan solusi yang dihasilkan dapat benar-benar membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat Pohuwato.