Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Thomas Mopili memberikan tanggapan terkait ketiadaan pokok-pokok pikiran DPRD Provinsi Gorontalo di Tahun 2025. Hal itu disampaikan Thomas usai Paripurna ke – 15, dalam rangka pidato Gubernur Gorontalo masa jabatan 2025-2030, Senin (10/03/2025).
Menurut Thomas, ketiadaan pokir tersebut bukan hanya dikhususkan bagi anggota yang kurang hadir dalam rapat. Melainkan, anggota lainnya yang selalu hadir dalam rapat belum mendapatkan titik temu terkait hal tersebut.
“Jadi ini yang disesalkan, kita ini hanya mengawal aspirasi, misalnya saya perjuangkan Jalan Limboto dan jika jadi tidak perlu diberi merek aspirasi Thomas Mopili, tidak perlu begitu,” ujar Thomas.
“Tetapi teman-teman, maunya harus ada label disitu, kalau saya sendiri yang penting saya bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat dan terealisasi saya bersyukur,” terangnya.
Thomas beranggapan, bahwa sesuatu yang dilakukan yang menilai adalah Tuhan. Apalagi muslim diajarkan tangan kanan memberi, tidak boleh diketahui oleh tangan kiri.
“Sekarang di DPRD ini, tangan kanan memberi tapi kaki kiri, kaki kanan harus tau semua, makanya tadi jika teman-teman anggota mendengar pidato Gubernur, pasti akan terbuka hatinya,” pungkasnya.