Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Teknologi

BBM Subsidi dan PSO Dorong KAI Daop 4 Semarang Wujudkan Transportasi Kereta Api Terjangkau dan Berkualitas

12
×

BBM Subsidi dan PSO Dorong KAI Daop 4 Semarang Wujudkan Transportasi Kereta Api Terjangkau dan Berkualitas

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PT Kereta
Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang terus berkomitmen memberikan
layanan transportasi kereta api yang terjangkau, andal, dan berkualitas bagi
masyarakat. Salah satu faktor pendukung utama adalah pemanfaatan optimal Bahan
Bakar Minyak (BBM) bersubsidi serta program Public Service Obligation (PSO)
dari pemerintah.

Selama
periode Januari hingga Mei 2025, Daop 4 Semarang telah merealisasikan penggunaan
BBM subsidi sebanyak 5.567 kiloliter atau rata-rata 37 kiloliter per hari, dari
total kuota tahunan sebesar 15.182 kiloliter (setara 36,7% dari kuota tahunan).
BBM subsidi ini digunakan untuk menggerakkan berbagai perjalanan kereta
penumpang dan barang dengan keberangkatan awal dari stasiun di wilayah Daop 4
Semarang, seperti Stasiun Semarang Tawang, Semarang Poncol, Tegal, dan Stasiun
Cepu.

Example 300x600

Adapun
kereta penumpang yang memanfaatkan BBM subsidi di antaranya KA Kedung Sepur, KA
Commuterline Blorasura, KA Banyu Biru, KA Banyu Biru Ekspres, KA Blora Jaya, KA
Kaligung, KA Tegal Bahari, KA Ambarawa Ekspres, KA Kamandaka, KA Tawang Jaya,
KA Tawang Jaya Premium, KA Menoreh, KA Ciremai, KA Gunungjati, KA Argo Merbabu,
KA Argo Muria, dan KA Argo Sindoro. Sementara untuk angkutan barang, subsidi
ini digunakan untuk KA Parcel, KA Petikemas, dan KA Semen.

“Pemanfaatan
BBM subsidi di Daop 4 Semarang tidak hanya menjaga tarif tetap terjangkau bagi
masyarakat, khususnya untuk layanan kereta api penumpang, tetapi juga menjamin
kelancaran operasional angkutan barang untuk mendukung distribusi logistik di
wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Kami memastikan penggunaan BBM ini
dilakukan secara akuntabel melalui pelaporan terintegrasi dan pengawasan
internal serta eksternal yang ketat, sesuai prinsip Good Corporate Governance
(GCG),” ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo.

Penggunaan
BBM subsidi ini sangat strategis karena sebagian besar layanan di Daop 4
Semarang masih mengandalkan lokomotif diesel, terutama pada jalur-jalur
non-elektrifikasi yang menghubungkan berbagai wilayah penting di Pulau Jawa.
Dukungan BBM subsidi juga berdampak pada keberlangsungan kereta angkutan barang
yang menunjang sektor industri dan perdagangan.

Dukungan
PSO untuk Layanan Kereta Penumpang Lokal

Selain BBM
subsidi, KAI Daop 4 Semarang juga mendapat dukungan PSO untuk mengoperasikan
kereta penumpang lokal bersubsidi, yaitu KA Kedung Sepur (Semarang-Ngrombo PP)
dan KA Commuterline Blorasura (Cepu-Surabaya PP). Tarif KA Kedung Sepur hanya
Rp 10.000 per perjalanan, sedangkan KA Commuterline Blorasura dikenakan tarif
Rp 13.000 per perjalanan, jauh lebih terjangkau dibanding moda transportasi
lain di jalur yang sama.

Sepanjang
Januari hingga Mei 2025, KA Kedung Sepur melayani 123.996 penumpang atau
rata-rata 821 penumpang per hari, sementara KA Commuterline Blorasura melayani
76.619 penumpang atau rata-rata 507 penumpang per hari dari Stasiun Cepu. Angka
ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap layanan transportasi yang murah,
aman, dan nyaman.

Kereta-kereta
PSO tersebut menggunakan rangkaian kelas ekonomi AC dengan kapasitas 106 tempat
duduk dan 53 tanpa tempat duduk per kereta. KA Kedung Sepur memiliki rangkaian sebanyak 2 kereta kelas ekonomi ac
dan KA Commuterline Blora Sura sebanyak 7 kereta kelas ekonomi ac.

“Kami
mengapresiasi dukungan pemerintah melalui program PSO yang memungkinkan
masyarakat mendapatkan akses transportasi kereta api yang murah, berkualitas,
dan andal. Dengan subsidi ini, masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi tetap
dapat bepergian dengan nyaman ke berbagai destinasi di Jawa Tengah dan
sekitarnya,” tambah Franoto.

Peran
Strategis Subsidi BBM dan PSO dalam Pembangunan Daerah

Pemberian
subsidi BBM dan PSO ini tidak hanya berdampak pada keterjangkauan tarif, tetapi
juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan tarif kereta yang
terjangkau, masyarakat lebih mudah mengakses pusat-pusat kegiatan ekonomi,
pendidikan, dan pariwisata di wilayah Daop 4 Semarang seperti Semarang, Tegal,
Pekalongan, Blora, hingga Surabaya.

KAI Daop 4
Semarang berkomitmen untuk terus mengelola subsidi ini secara transparan dan
bertanggung jawab, sebagai bagian dari penerapan tata kelola perusahaan yang
baik (Good Corporate Governance/GCG), serta bersinergi aktif dengan Kementerian
Perhubungan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, dan BPH Migas demi ketertiban
distribusi BBM bersubsidi.

“Melalui dukungan subsidi BBM dan PSO, KAI Daop
4 Semarang membuktikan komitmennya untuk menghadirkan layanan kereta api yang
aman, nyaman, terjangkau, serta berperan aktif dalam mendukung konektivitas dan
pertumbuhan wilayah Jawa Tengah,” tutup Franoto.

Example 300250

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Example 120x600