Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaParlemen

Bukan Soal Medali, Komisi IV Soroti Kadispora Sebut Masalah Kepemudaan Tak Tersentuh

32
×

Bukan Soal Medali, Komisi IV Soroti Kadispora Sebut Masalah Kepemudaan Tak Tersentuh

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Polemik medali Gorontalo Half Marathon rupanya bukan satu-satunya persoalan yang disorot Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo. Sekretaris Komisi IV, Ghalieb Lahidjun, menegaskan bahwa masalah yang lebih krusial justru ada pada sektor kepemudaan yang dinilai kurang mendapat perhatian dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Senin (24/11/2025)

Ghalieb mengatakan Komisi IV sudah berulang kali meminta Kadispora untuk memperhatikan proses kaderisasi organisasi kepemudaan, terutama kelompok Cipayung. Namun, aspirasi itu dianggap tak pernah ditindaklanjuti secara serius.

Example 300x600

“Terkait dalam rangka peningkatan indeks kepemudaan, Komisi IV sudah beberapa kali mendorong kepada Kadispora agar supaya kaderisasi kepemudaan khususnya Cipayung mereka ini harus dibantu, karena selama ini mereka membiayai sendiri pengkaderan dengan kumpul uang mereka sendiri,” ujarnya.

Ia menilai kondisi ini ironis. Sebab, ketika indeks kepemudaan naik, pemerintah mendapat penghargaan, padahal kontribusi organisasi kepemudaan tidak pernah benar-benar difasilitasi.

“Ketika indeks kepemudaan naik pemerintah dapat penghargaan padahal tidak pernah mengintervensi kaderisasi itu, bantu mereka untuk melaksanakan pengkaderan,” lanjutnya.

Ghalieb mengungkapkan bahwa Komisi IV telah memperjuangkan anggaran bagi program kaderisasi meski situasi keuangan daerah tengah mengalami efisiensi. Bahkan, anggaran sebesar Rp125 juta sudah berhasil disetujui.

Namun, ia menyayangkan pelaksanaannya tidak berjalan sesuai tujuan awal. “Setelah kami Komisi IV sudah perjuangkan anggaran di tengah efisiensi dan dapat Rp125 juta, rupanya nomenklaturnya tidak sesuai dengan yang diharapkan sehingga pada akhirnya kegiatan itu direalisasikan sesuai perencanaan,” kata Ghalieb.

Masalah lain yang disoroti adalah minimnya komunikasi Kadispora dengan Komisi IV. Menurutnya, banyak persoalan bisa diselesaikan lebih cepat jika koordinasi dilakukan dengan baik.

“Pak Kadis ini kurang komunikasi dengan Komisi IV dan jarang menerima masukan,” tegas Ghalieb.

Ia menilai pola komunikasi yang lemah itu berdampak langsung pada buruknya implementasi program kepemudaan, termasuk kegiatan strategis yang menyentuh kelompok pemuda akar rumput.

Komisi IV memastikan akan terus mengawasi Dispora dan meminta peningkatan koordinasi, terutama untuk memastikan kaderisasi pemuda berjalan dan anggaran digunakan sesuai sasaran.

“Tidak hanya fokus pada polemik medali, tetapi pada semua aspek yang mempengaruhi kualitas pelayanan Dispora kepada masyarakat dan pemuda Gorontalo,” tutupnya.

Reporter: Agif

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *