Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Gorontalo, Rachmat Gobel, mengajak semua pemimpin dan masyarakat Gorontalo untuk bersatu dan mengesampingkan perbedaan demi kemajuan daerah. Hal itu disampaikan Gobel saat menerima kunjungan Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo pada Kamis, (09/02/2025).
“Semuanya harus menjadi satu, sebagai anak Gorontalo. Kita harus bekerja bersama, berkolaborasi, dan bersatu untuk memajukan Gorontalo,” tegas Gobel.
Dalam kesempatan tersebut, Gobel menekankan pentingnya meninggalkan kebiasaan lama yang sering kali hanya mengedepankan ego kelompok atau pribadi, yang pada akhirnya memperburuk hubungan antar pemimpin dan masyarakat serta menghambat pembangunan daerah.
Menurut Gobel, Gorontalo saat ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah ekonomi, moral, dan etika. Ia menyebutkan bahwa generasi muda membutuhkan harapan dan optimisme untuk bisa menciptakan perubahan yang positif. “Kita ingin mewariskan hal-hal baik kepada generasi mendatang, bukan kemiskinan,” ujar Gobel.
Gobel juga mengungkapkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gorontalo masih tergolong rendah, hanya sekitar 26,59 persen dari APBD, sementara sisanya bergantung pada dana dari pemerintah pusat. Selain itu, kapasitas fiskal daerah juga masih lemah, dan kemampuan pemerintah pusat untuk mendukung daerah terus menurun. Gobel mengingatkan bahwa pada 2025, anggaran perjalanan dinas dan anggaran non-substansial akan dipangkas hingga 50 persen.
“Ini saatnya bagi kita untuk mulai membangun kemandirian dan berkolaborasi. Kami harus bekerja sama untuk membangun Gorontalo,” kata Gobel.
Dalam upaya mewujudkan kemandirian tersebut, Gobel mengajak semua pihak untuk membangun sikap mental biropreneurship, yang memadukan birokrasi dan kewirausahaan. Menurut Gobel, pemerintah harus bisa menciptakan kebijakan yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan membuka peluang ekonomi yang lebih luas.
“Gorontalo butuh pertumbuhan ekonomi yang pesat, bahkan double digit, untuk mengejar ketertinggalan. Salah satunya adalah mendatangkan investasi, baik dari swasta nasional maupun internasional,” lanjutnya.
Gobel menambahkan, untuk menarik investasi, penting untuk menciptakan iklim usaha yang nyaman dan kondusif, termasuk memberikan kepastian hukum dan menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan sektor pariwisata yang bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Gobel sendiri sudah berupaya mengundang investasi dari berbagai negara seperti Jepang, Uni Emirat Arab, Yordania, Maroko, dan Qatar. Selain itu, ia juga telah menata berbagai lokasi wisata di Gorontalo, seperti Danau Perintis dan Menara Pakaya. Beberapa festival juga telah diadakan, seperti Festival Balon Udara, Festival Layang-layang, dan Festival Ikan Tuna, untuk menghidupkan sektor pariwisata daerah.
“Fokus kita adalah meningkatkan pendapatan masyarakat. Jika masyarakat sejahtera, maka secara otomatis pendapatan pemerintah pun akan meningkat,” tambah Gobel.
“Mari kita bekerja bersama untuk Gorontalo, dan nanti kita urus politik pada pemilu 2029. Saatnya untuk membangun, bukan berdebat,” tutup Gobel.
