Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Erwinsyah Ismail, menggelar reses masa persidangan pertama tahun 2025–2026 di Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Rabu (29/10/2025).
Beragam aspirasi warga mewarnai pertemuan tersebut. Mulai dari guru honorer yang belum memperoleh Surat Perintah Tugas (SPT), permintaan bantuan hukum gratis bagi masyarakat miskin, permintaan alat tangkap (jaring Nike) untuk nelayan, hingga warga yang tidak lagi menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) meski dinilai masih layak.
Selain itu, warga juga mengusulkan agar pemerintah kembali menggelar program Pasar Murah untuk membantu menekan harga kebutuhan pokok yang terus meningkat.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Erwinsyah Ismail menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dalam menyuarakan persoalan di lapangan. Ia memastikan seluruh aspirasi akan ditampung dan diperjuangkan sesuai kewenangannya.
“Setiap masukan dari masyarakat sangat berharga. Tentunya saya akan perjuangan sesuai kewenangan saya” ujar Erwinsyah.
Terkait bantuan hukum gratis, Erwin menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap warga yang menghadapi persoalan hukum namun terkendala biaya. Ia meminta Biro Hukum Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk menghadirkan program bantuan hukum gratis bagi masyarakat tidak mampu.
“Banyak warga kita yang butuh pendampingan hukum tetapi tidak punya biaya. Saya meminta Biro Hukum Pemerintah Provinsi memperhatikan hal ini. Saya berharap pemerintah provinsi dapat menghadirkan bantuan hukum gratis” tegasnya.
Sementara itu, menanggapi aspirasi mengenai permintaan alat tangkap (jaring Nike) untuk nelayan, Erwin menyampaikan akan berupaya memasukkan permintaan tersebut dalam program aspirasinya agar dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.
“Untuk alat tangkap nelayan seperti pukat jaring Nike, insyaallah akan saya perjuangkan dalam aspirasi saya” ujarnya.
Lebih lanjut, Erwinsyah membawa kabar baik terkait program pasar murah. Ia memastikan kegiatan tersebut akan digelar dalam waktu dua minggu dari hari ini, dengan sasaran 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kelurahan Padebuolo.
“Insyaallah pasar murah akan kami laksanakan dalam dua minggu ke depan di Kelurahan Padebuolo. Sasaran utamanya adalah sekitar 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” jelasnya.
Namun, Erwinsyah juga mengingatkan bahwa saat ini kondisi keuangan daerah sedang dalam masa efisiensi, sehingga tidak semua aspirasi dapat segera direalisasikan. Meski demikian, ia menegaskan akan tetap berupaya memperjuangkan setiap aspirasi masyarakat sesuai kewenangan yang dimilikinya.
“Memang Saat ini kondisi keuangan daerah sangat terbatas, jadi butuh kesabaran bersama. Tapi saya akan tetap memperjuangkan semua aspirasi sesuai kewenangan saya,” pungkasnya.
Dengan berakhirnya kegiatan reses tersebut, Erwin berharap hasil reses kali ini bisa menjadi penghubung antara kebutuhan masyarakat dan kebijakan pemerintah, agar setiap aspirasi warga mendapat perhatian dan tindak lanjut yang nyata.
Reporter: Agif
