Aliansi mahasiswa dan aktivis Gorontalo menggelar aksi demonstrasi di halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Senin (29/9/2025). Puluhan massa aksi berorasi sambil membawa poster dengan tulisan keras “Tangkap dan Adili Mustafa Yasin”.
Dalam aksi itu, mereka mendesak Badan Kehormatan (BK) DPRD agar mempercepat proses penanganan kasus dugaan penipuan dan penelantaran jamaah haji, yang menyeret nama anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Mustafa Yasin dari Fraksi PKS.
Menurut mereka, dugaan kasus yang melibatkan seorang anggota DPRD ini tidak bisa dianggap remeh karena telah menimbulkan keresahan luas di masyarakat, terlebih menyangkut ibadah haji yang menjadi impian banyak umat Islam.
“Kasus ini bukan hanya persoalan hukum, tapi juga persoalan moral. BK DPRD tidak boleh diam. Kalau BK lambat, maka sama saja BK ikut mencederai kepercayaan masyarakat,” teriak salah satu orator.
Massa aksi menegaskan, bahwa DPRD sebagai lembaga wakil rakyat memiliki tanggung jawab menjaga marwah institusi. Mereka khawatir jika BK tidak segera memproses masalah ini secara terbuka, publik akan menilai DPRD melindungi anggotanya sendiri.
“Dugaan penipuan haji ini menyangkut kepercayaan umat. Kami menuntut BK bersikap tegas. Jangan sampai ada kesan dibiarkan begitu saja,” tambah salah seorang orator.
Massa bahkan mengancam akan terus mengawal kasus ini dengan aksi lanjutan jika BK DPRD tak kunjung menunjukkan progres.
“Kami akan kembali turun dengan jumlah massa lebih besar bila BK tidak segera bertindak,” tegas mereka.
Reporter: Igvan Nagif Syahyudin
