Oleh: Mohamad Agus Salim Monoarfa
Pengajar di Jurusan Manajemen FEB UNG
Literasi keuangan digital telah menjadi bagian penting dalam kehidupan modern seiring dengan pesatnya teknologi finansial (fintech). Lusardi et al (2014) mengungkapkan bahwa individu yang memiliki pemahaman keuangan yang baik, cenderung memiliki kemampuan yang lebih dalam hal mengelola finansialnya serta dapat menghindari keputusan yang merugikan dan berisiko. Di era digital, pemahaman ini tidak hanya sebatas pada pengelolaan keuangan konvensional, tetapi juga mencakup berbagai instrument keuangan berbasis teknologi, seperti dompet digital, investasi online, dan pinjaman online.
Kemajuan fintech telah memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan akses layanan keuangan. Data otoritas jasa keuangan (OJK) tahun 2022 menunjukkan bahwa inklusi keuangan di Indonesia telah mencapai 85.10%. Indek ini meningkat dibanding tahun 2019 sebesar 76.19%. Namun, peningkatan ini harus diimbangi dengan pemahaman yang lebih baik agar masyarakat tidak mudah terjebak dalam skema investasi legal atau terlilit utang berlebih.
Tantangan besar yang harus dihadapi perihal literasi keuangan digital adalah rendahnya pemahaman masyarakat terkait risiko serta keamanan dalam transaksi digital. Laporan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) tahun 2020 mengungkapkan bahwa masih banyak individu yang rentan terhadap penipuan digital karena kurangnya pengetahuan mengenai keamanan siber dan manajemen risiko keuangan. Sehingga, adanya sinergi antar pemerintah, lembaga keuangan bank dan non-bank serta platform fintech untuk menyediakan edukasi yang lebih luas agar pengguna dapat lebih sadar terhadap potensi risiko yang dihadapinya.
Literasi keuangan digital juga dapat memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat. Klapper et al (2015) mengungkapkan bahwa individu yang memiliki literasi keuangan yang baik, lebih cenderung memiliki kebiasaan investasi yang lebih terencana dan mampu mengelola utang dengan bijak. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi terkait keuangan digital berperan besar dalam meningkatkan stabilitas finansial seseorang.
Untuk itu, pemerintah dan lembaga keuangan perlu terus melakukan inovasi dalam penyediaan edukasi keuangan. Sehingga, layanan keuangan digital yang semakin berkembang dapat dimanfaatkan secara optimal dan aman oleh berbagai lapisan masyarakat.
_*(*tulisan ini telah dipublikasikan pada UMKMN Magz Volume 4, Nomor 02 Februari 2025)*_