Rapat Paripurna ke-63 DPRD Provinsi Gorontalo mendadak terhenti sejenak setelah anggota legislatif Fadli Poha menyampaikan interupsi terkait kondisi infrastruktur di sejumlah wilayah, Jumat (28/11/2025).
Fadli menyoroti kerusakan jalan dan jembatan yang dinilai sudah mengancam aktivitas masyarakat hingga keselamatan pengguna jalan.
Dalam penyampaiannya, Fadli mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2025 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah untuk Mendukung Swasembada Pangan dan Energi. Ia menegaskan bahwa semangat Inpres tersebut harus diterjemahkan pemerintah daerah dalam bentuk langkah nyata di lapangan.
“Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2025 adalah tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah untuk Mendukung Swasembada Pangan dan Energi,” ujarnya dalam paripurna.
Fadli menyebut Inpres itu menginstruksikan seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memastikan jalan daerah dibangun dan dipelihara guna menunjang produktivitas sektor pertanian, perikanan, hingga distribusi energi.
Melalui forum paripurna, ia kemudian menyampaikan aspirasi masyarakat terkait berbagai titik infrastruktur yang mengalami kerusakan, terutama di Kecamatan Tabongo dan Batudaa. Salah satu yang disorot adalah Kaki Jembatan Alopohu di Desa Limehu, Tabongo, yang disebut berisiko ambruk jika curah hujan tinggi terjadi pada Desember.
Ia juga menyinggung kondisi ruas Jalan Desa Barakati, Batudaa, menuju Desa Biluhu Timur, Batudaa Pantai. Jalan yang sebelumnya berstatus jalan kabupaten itu telah diserahkan ke Pemerintah Provinsi Gorontalo namun hingga kini masih belum diperbaiki.
Tak hanya itu, kerusakan Jembatan Desa Huntulohulawa, Kecamatan Bongomeme, juga ikut disampaikan dalam interupsi tersebut. Fadli menegaskan masalah ini sudah berkepanjangan dan perlu mendapat perhatian serius.
Fadli kemudian menutup interupsinya dengan menyoroti ruas jalan Desa Ilomangga dan Desa Moahudu, akses penting dari Limboto menuju SPN yang kerap dilalui pejabat Polri. Hingga saat ini, jalan tersebut masih dipenuhi lubang.
“Olehnya melalui paripurna ini kepada bapak gubernur melalui kadis PUPR insyaallah di hari yang penuh barokah ini aspirasi masyarakat ini bisa didengarkan dan diakomodir,” pungkasnya
Reporter: Agif



















