Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo menggelar rapat kerja bersama mitra strategis, termasuk Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, dalam rangka pendalaman atas Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025, Selasa (22/07/2025).
Rapat yang berlangsung di ruang Komisi III itu menjadi forum strategis untuk mengevaluasi dan menyelaraskan kembali arah pembangunan daerah di tengah dinamika kondisi aktual dan kebutuhan prioritas yang muncul di pertengahan tahun anggaran.
Ketua Komisi III, Espin Tulie, menegaskan bahwa pembahasan pendalaman KUA-PPAS perubahan difokuskan pada tiga poin utama, yaitu:
1. Penyesuaian arah kebijakan pembangunan daerah berdasarkan kondisi terkini dan urgensi strategis;
2. Identifikasi program dan kegiatan yang membutuhkan penyesuaian anggaran, baik karena realisasi anggaran tidak sesuai rencana maupun adanya prioritas baru;
3. Analisis capaian kinerja dan efektivitas belanja daerah pada semester pertama;
Espin juga menekankan bahwa Provinsi Gorontalo memiliki banyak destinasi wisata yang dapat dikembangkan, salah satunya adalah wisata hiu paus yang sudah cukup dikenal dan berpotensi besar untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.
“Kami mendorong agar promosi wisata tidak hanya dilakukan di dalam daerah, tetapi juga di bandara-bandara besar seperti Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta,” ujarnya.
Selain destinasi wisata alam, situs-situs cagar budaya dengan nilai sejarah yang kuat juga dianggap perlu dikembangkan sebagai bagian dari promosi pariwisata terpadu.
Namun demikian, pengembangan sektor ini tentu memerlukan dukungan anggaran yang memadai. Komisi III menekankan pentingnya pengalokasian anggaran perubahan yang benar-benar merefleksikan kebutuhan aktual masyarakat dan memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan.
“Kami mendorong penguatan pada program-program strategis Dinas Pariwisata agar belanja daerah lebih efisien dan langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” tutup Espin.
