etua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Idrus Mopili, menghadiri kegiatan Gebyar Musik Keroncong yang digelar oleh Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (HAMKRI) cabang Gorontalo, bertempat di Hulondhalo Ballroom, Sabtu malam.
Acara yang mengusung tema “Lestari Keroncong, Abadi Pahlawanku” ini menjadi wadah untuk memaknai Hari Pahlawan melalui seni dan budaya musik keroncong, sekaligus bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan bangsa.
Berlangsung meriah dan penuh semangat, kegiatan tersebut menampilkan berbagai musisi keroncong asal Gorontalo serta dihadiri oleh tokoh masyarakat dan para pecinta seni musik tradisional.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Thomas Idrus Mopili menyampaikan apresiasi tinggi kepada HAMKRI Gorontalo atas inisiatif dan semangatnya dalam melestarikan musik keroncong. Menurutnya, kolaborasi antara musik dan momentum peringatan Hari Pahlawan ini memiliki makna mendalam bagi masyarakat.
“HAMKRI berhasil mengaitkan Gebyar Musik Keroncong dengan semangat Hari Pahlawan. Melalui irama dan nada, kita diajak untuk merenungkan perjuangan para pahlawan yang telah memberikan segalanya bagi bangsa,” ungkap Thomas.
Lebih lanjut, Thomas menilai musik keroncong memiliki nilai historis dan filosofi kuat dalam menumbuhkan semangat kebangsaan. Irama lembut namun sarat makna dari musik keroncong disebutnya mampu menjadi media refleksi dan pengingat akan nilai perjuangan.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Thomas menyampaikan komitmen DPRD Provinsi Gorontalo untuk turut memberikan bantuan peralatan musik bagi HAMKRI dan komunitas keroncong di daerah tersebut.
“DPRD akan membantu penyediaan peralatan yang dibutuhkan oleh musisi keroncong, dan kami akan mulai merancang dukungan anggaran untuk itu,” tegasnya.
Thomas juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan. Ia bahkan menargetkan pada 23 Januari mendatang akan diadakan lomba musik keroncong yang dapat diikuti oleh masyarakat dari berbagai daerah di Gorontalo.
Selain Ketua DPRD, kegiatan Gebyar Musik Keroncong ini juga turut dihadiri oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, serta sejumlah tokoh budaya dan seniman daerah.
