Aliansi pedagang rempah sayur-ikan tradisional di Kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Gorontalo, mengeluh atas keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo alihkan mereka ke Pasar Sentra Gorontalo, Jumat (11/04/2025).
Dermin Hamzah selaku anggota Aliansi mengungkapkan, Pemkot Gorontalo seharusnya melihat situasi dilapangan terlebih dahulu, sebelum mengeluarkan kebijakan.
“Jangan memberikan keputusan, tetapi tidak melihat langsung dilapangan. Kami yang susah karena hanya disni tempat pencaharian kami,” ungkap Dermin.
“Kalau misalnya kami dipindahkan ke sentral, ongkos pergi pulang saja bisa habis Rp 50 jika naik maxim. Orang yang punya kendaraan sendiri senang bisa kesana. Tetapi, kami yang naik kendaraan umum, uang kami habis hanya pergi pulang saja,” tambahnya.
Dermin menjelaskan, waktu berjualan mereka di kawasan TPI tidak sampai 24 jam, hanya mulai dari jam 07.00 dan tutup 09.00 Wita, baginya ini tidak sampai menganggu kegiatan TPI. Bahkan, pembeli di tempat itu kebanyakan hanya nelayan, yang digunakan untuk keperluan melaut.
Dermin Hamzah, berharap Pemkot Gorontalo bisa mempertimbangkan lagi soal keputusan menggusur tempat ini, karena TPI adalah satu-satunya tempat mata pencaharian mereka.
“Kami juga berharap, pemerintah menjadikan tempat ini sebagai pasar tradisional, karena hanya di kelurahan huluntalangi yang tidak mempunyai pasar.
Sementara itu, Erwin selaku nelayan di TPI menuturkan, bahwa adanya pedagang rempah-rempah di TPI sangat membantu mereka, dalam mempersiapkan kebutuhan ketika akan pergi melaut. Sebab, para nelayan tidak lagi harus ke sentral untuk membeli bahan pokok.
“Kami sangat terbantu disini dengan adanya pedagang rempah-rempah. Karena, kami bisa mengambil rempah-rempah dulu kepada mereka, dan akan kami bayar setelah kami mendapatkan keuntungan dari melaut,” tuturnya.
Bagi masyarakat yang berada di Kawasan TPI seperti Kelurahan Tenda, merasa senang bisa membeli keperluan rumah di TPI. Sebab, jaraknya dari rumah cukup dekat dibandingkan membeli ke Pasar Sentral yang jarak tempuhnya jauh.
“saya sangat senang bisa membeli keperluan rumah disini. Karena saya tinggal di kelurahan tenda. Jika, tempat ini digusur pemerintah, maka saya harus ke sentral dan itu sangat jauh. Dengan adanya tempat ini saya sangat terbantu,” kata Ahmad selaku pembeli.