DPRD Provinsi Gorontalo menggelar Rapat Paripurna ke-21, dalam rangka penyerahan rekomendasi keputusan terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Gorontalo Tahun 2024, Senin (28/04/2025).
Dalam Paripurna itu, seluruh anggota dewan menyetujui keputusan LKPJ Gubernur Gorontalo. Poin utama DPRD menyoroti terkait kesejahteraan rakyat, harga jagung, dan kapasitas fiskal daerah yang masi rendah serta berbagai permasalahan lainnya.
“Bagi saya Pansus LKPJ ini bekerja hebat, bahkan 97 halaman rekomendasinya, diberbagai sektor rekomendasinya,” ungkap Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa.
Ridwan menjelaskan, isu utama yang ditanggapi langsung oleh Gubernur Gorontalo adalah persoalan Pertanian. Bahwa, bantuan harus utuh ke petani bukan ke pemilik lahan. Serta, masalah yang dihadapi petani tentang pengukuran jagung kering dan jagung basah yang sering dimainkan.
Selain itu, ada juga yang menyangkut tentang kesehatan lebih tepat ke penanganan HIV/AIDS. Pasalnya, berdasarkan data yang ada jumlah HIV/AIDS mengalami peningkatan, khususnya di Kota Gorontalo.
“Ini yang menjadi perhatian LKPJ, ada juga terkait TGR guru-guru, sehingga Gubernur tadi bilang akan di komunikasikan dengan Inspektorat siapa tau ada kelalaian terjadi,” ungkapnya.
Ridwan menilai, bahwa Gubernur Gorontalo sangat responsif terhadap rekomendasi LKPJ DPRD. Sebab, seluruh rekomendasi tersebut dibaca utuh oleh Gubernur Gusnar.
“Hebat kita punya Gubernur, LKPJ DPRD dibaca utuh oleh beliau dan Pak Gusnar juga sampaikan bahwa hasil LKPJ ini akan menjadi pijakannya dalam melangsungkan pemerintahan,” tutupnya.
Reporter : Hafiz
