Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama, kembali turun menyapa masyarakat dalam agenda reses masa persidangan pertama yang digelar di Kelurahan Bugis, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo. Selasa, (21/10/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, berbagai aspirasi disampaikan oleh warga, mulai dari persoalan drainase hingga harapan bantuan untuk masjid. Sejak awal kegiatan, warga tampak antusias menyampaikan berbagai keluhan dan usulan kepada aleg dari Partai Golkar tersebut.
Salah satu aspirasi yang disuarakan warga adalah soal infrastruktur drainase yang tak lagi berfungsi maksimal. Warga mengeluhkan genangan air yang kerap muncul setiap kali hujan deras, lantaran saluran pembuangan tertutup. Kondisi itu tak hanya mengganggu aktivitas, tapi juga berpotensi menjadi sarang nyamuk dan memicu penyakit.
“Jadi memang ada aspirasi soal drainase yang sudah ditimbun karena memang tidak jalan airnya, sudah menggenang dan menimbulkan sarang nyamuk. Karena ini wilayah kota dan setahu saya kondisi sekarang APBD kota menurut penyampaian pak walikota itu masih terbatas, Tapi tetap akan coba kami komunikasikan” ujar Fikram
Selain persoalan infrastruktur, masyarakat juga menyampaikan aspirasi terkait bantuan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa kurang mampu. Banyak orang tua berharap agar pemerintah provinsi bisa memperluas akses bantuan pendidikan, terutama bagi anak-anak yang berprestasi namun terkendala biaya.
Fikram Salilama menegaskan bahwa dukungan terhadap sektor pendidikan masih menjadi salah satu prioritas utamanya. Ia menilai, pemberian beasiswa adalah bentuk nyata perhatian terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Gorontalo.
“Saya percaya, pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kalau SDM kita maju, daerah pun ikut berkembang dan Sudah ada lebih dari seratus mahasiswa yang pernah saya bantu lewat program beasiswa. Insyaallah tahun ini saya coba lanjutkan lagi,” ujar Fikram.
Selain fokus pada pendidikan, bantuan untuk pembangunan dan renovasi masjid di wilayah Kecamatan Dumbo Raya juga terus disalurkan secara bertahap. Ia menyebut, perhatian terhadap rumah ibadah merupakan bagian dari komitmennya untuk memperkuat aktivitas keagamaan dan sosial masyarakat
“Meski tahun ini kita sedang dalam masa efisiensi anggaran, bantuan tetap akan kami salurkan secara bertahap. Kalau belum bisa tahun ini, insya allah mudah-mudahan bisa terealisasi di 2026, Ujar Fikram”
Fikram menyambut baik berbagai aspirasi tersebut dan menghimbau agar seluruh permohonan bantuan dibuat dalam bentuk proposal resmi. Menurutnya, hal itu penting agar aspirasi masyarakat dapat diproses sesuai mekanisme yang berlaku.
“Saya minta agar setiap permohonan bantuan dapat dibuatkan dalam bentuk proposal. Nanti akan kami bantu tindak lanjuti ke instansi terkait,” ujar Fikram.
Ia menjelaskan, proposal menjadi dasar administrasi yang memudahkan DPRD dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di forum resmi, termasuk dalam pembahasan anggaran.
Menurutnya, apa yang disampaikan masyarakat akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program pembangunan di tingkat provinsi.
“Setiap aspirasi warga kami catat dan akan kami sampaikan dalam rapat pembahasan bersama pemerintah daerah. Harapannya, program yang disusun benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” tutup Fikram.
Reporter: Agif
