Masa reses Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Meyke Camaru, di Kelurahan Limba U Dua, Kecamatan Kota tengah berlangsung sangat interaktif dengan kehadiran Empat perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait yang berkompeten, Jum’at (24/10/2025).
Pertemuan yang menjadi forum penyampaian aspirasi ini, didominasi oleh usulan mengenai peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), perbaikan drainase dan jalan, serta stabilitas bahan pokok.
Srikandi Golkar, Meyke Camaru menyampaikan, bahwa kegiatan ini sengaja dirancang untuk memfasilitasi dialog dua arah antara masyarakat, wakil rakyat, dan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Gorontalo.
“Kehadiran Bapak/Ibu dari SKPD terkait, sangat penting agar aspirasi masyarakat bisa langsung dijawab, dipetakan, dan ditindaklanjuti dengan cepat sesuai kewenangan masing-masing,” ujarnya.
Fokus Peningkatan UMKM dan Akses Modal
Para pelaku UMKM yang hadir menyampaikan keluhan dan harapan terkait pengembangan usaha. Warga menyoroti sulitnya akses terhadap modal usaha
Menanggapi hal ini, perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Gorontalo, langsung mencatat usulan tersebut dan menjelaskan beberapa program yang telah berjalan, termasuk bantuan usaha dari sebelumnya jumlah bantuan Rp. 1.000.000 tahun 2026 naik menjadi 2.500.000
Aspirasi Infrastruktur
Isu infrastruktur, terutama jalan yang telah rusak menjadi aspirasi utama lainnya. Menurut warga jalan di Limba U Dua sudah rusak, sehingga mengganggu mobilisasi warga. Tak hanya itu, perbaikan drainase juga turut disampaikan oleh Camat Kota Tengah.
Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang hadir, langsung merespon dengan menjelaskan status jalan yang dikeluhkan, serta memaparkan rencana perbaikan yang telah masuk dalam usulan APBD tahun mendatang.
Di akhir kegiatan, Meyke menegaskan bahwa semua aspirasi yang disampaikan akan dikawal dan diperjuangkan dalam rapat-rapat komisi dan pembahasan anggaran di DPRD Provinsi.
“Ini adalah janji politik kami, kami akan pastikan setiap keluhan dan usulan yang menjadi kewenangan provinsi akan ditindaklanjuti. Reses ini bukan hanya seremonial, tapi langkah nyata untuk merumuskan kebijakan yang pro-rakyat,” pungkasnya.
Selain itu, kata Meyke, paling prioritas dalam reses kali ini adalah bahan pangan. Olehnya, pekan depan dirinya akan menyalurkan bahan pangan kepada 1.500 penerima. Tentunya sembako ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat.
