Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, menekankan pentingnya data yang akurat dan terintegrasi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrembangda) Provinsi Gorontalo tahun 2025. Senin (29/4/25).
Dalam pernyataanya ,Ridwan Monoarfa menyoroti beberapa tantangan dalam perencanaan pembangunan daerah, khususnya terkait keterbatasan data dan koordinasi antar stakeholder. “Data-data yang kita miliki perlu dicek secara menyeluruh,” tegas Ridwan Monoarfa.
Ia menjabarkan tiga poin penting terkait data: pertama, validasi data yang ada; kedua, penyebaran data kepada seluruh pemangku kepentingan; dan ketiga, koordinasi yang efektif untuk mengintegrasikan data tersebut dalam perencanaan.
Ridwan Monoarfa memberikan contoh pentingnya data akurat dalam penanganan masalah stunting dan ketersediaan rumah layak huni. Ia menyayangkan perbedaan data yang sering terjadi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, yang disebabkan oleh kurangnya pembaruan dan rekonsiliasi data.
“Selama ini kita sering bekerja berdasarkan imajinasi, bukan data yang valid. Perbedaan data antara provinsi dan kabupaten/kota menghambat upaya kita mengatasi masalah pembangunan,” ungkap Monoarfa.
Ia bahkan menyarankan pembentukan tim untuk melakukan validasi data hingga ke tingkat desa.
Lebih lanjut, Ridwan membahas kompleksitas masalah pembangunan di Gorontalo. Ia menyinggung berbagai faktor yang berkontribusi terhadap masalah stunting, seperti kesibukan orang tua yang menyebabkan anak-anak dititipkan kepada nenek dan diberi makanan kurang bergizi.
“Kita harus memahami akar permasalahan, bukan hanya menangani gejalanya,” kata Ridwan.